Fungsi Pipa Bawah Tanah

Kegunaan pipa bawah tanah bagi kehidupan manusia di perkotaan

PIPA

admin pdm

2/2/20241 min read

Tentunya, pipa bawah tanah memiliki banyak kegunaan. Pipa bawah tanah digunakan untuk sistem sebagai berikut:

  1. Pengaliran air jernih termasuk air hujan, air pembersih serta air pemadam kebakaran.

  2. Proses pembuangan, baik pembuangan air, minyak termasuk pembuangan dari kantung uap dan pembuangan dari pompa.

  3. Kombinasi pembuangan, yaitu suatu pengumpulan dari seluruh pembuangan (utilitas) dengan sistem perpipaan. Ini harus dialirkan menuju ke tempat pemisahan yang berukuran besar untuk membawa serta mengkombinasikan aliran dalam proses pemisahaan air dengan zat hidrokarbon.

  4. Untuk keperluan pembuangan kotoran manusia, pipa akan diarahkan ke suatu tempat khusus (septic tank) yang berlokasi di daerah itu.

  5. Pembuangan bahan korosi direncanakan sebagai suatu sistem pemisah pembuangan dari dalam suatu unit. Bahan tersebut bisa berupa amine, acid, karbonats dan larutan kimia lainnya yang dapat menimbulkan korosi. Pada setiap unit aliran tersebut akan dikumpulkan pada suatu jalur pipa utama dan dialirkan ke kolam penampungan khusus. Setelah itu, dari kolam tersebut akan dipompakan ke suatu tempat untuk dinetralisasi.

Pemasangan sistem perpipaan di bawah tanah harus memperhatikan banyak hal agar proses pengaliran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Secara umum, penerapan jalur pipa bawah tanah digolongkan dalam dua bagian, yaitu: Pipa untuk proses. Pipa untuk keperluan utilitas. Pipa proses yang melalui jalur bawah tanah sebaiknya dihindarkan, sedangkan pipa utilitas bawah tanah dapat diklarifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Pipa untuk aliran berdasarkan gravitasi. Pipa dengan sistem aliran bertekanan. Sistem aliran gravitasi, tergantung dari pusat gravitasi, sehingga jalur-jalur perpipaan harus mempunyai slope. Dalam hal ini, sangat dianjurkan agar perbandingan slopenya 1:1000 untuk katup jalur di bawah permukaan tanah.

Dalam berbagai sistem perpipaan, jenis material yang digunakan untuk kontruksi pemasangan sistem perpipaan di bawah tanah tentunya akan berbeda-beda. Dalam pemilihan bahan harus diperhatikan mengenai jenis aliran yang akan melalui pipa tersebut. Ketika pemasangan dilaksanakan, perlu juga dicantumkan jarak elevasi dari atas permukaan tanah ke dalam jalur perpipaan bawah tanah. Begitu juga diameter ketebalan anti karat, selubung dan isolasi ataupun pelindung-pelindung pipa lainnya. Umumnya pipa bawah tanah menggunakan bahan HDPE dan PVC karena kedua bahan tersebut lebih lentur dan dapat tidak berkarat.