Perbedaan Kabel Metal dengan Kabel Konvensional Lain

Dalam dunia kelistrikan, memilih jenis kabel yang tepat sangat penting untuk menunjang keamanan, efisiensi, dan keawetan instalasi. Dua jenis kabel yang sering digunakan di berbagai proyek adalah kabel metal dan kabel konvensional. Meski sama-sama berfungsi untuk mengalirkan arus listrik, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi struktur, fungsi, hingga aplikasinya.

Kabel metal adalah jenis kabel listrik yang dilengkapi dengan pelindung fisik dari logam, biasanya berupa baja atau aluminium. Lapisan logam ini memberikan perlindungan ekstra terhadap benturan fisik, tekanan, gangguan elektromagnetik, serta potensi gangguan eksternal lainnya. Kabel jenis ini sering digunakan di lingkungan yang berat, seperti pabrik, lokasi konstruksi besar, atau instalasi luar ruangan yang terkena cuaca ekstrem.

Sekilas Tentang Kabel Konvensional

Sementara itu, kabel konvensional seperti NYA, NYM, atau NYY adalah kabel yang paling umum digunakan untuk keperluan rumah tangga, gedung perkantoran, dan instalasi skala kecil hingga menengah. Kabel-kabel ini biasanya hanya dilapisi oleh isolasi dari bahan PVC atau PE tanpa tambahan pelindung logam. Oleh karena itu, kabel konvensional lebih ringan, fleksibel, dan mudah dalam pemasangannya.

Perbedaan Utama Kabel Metal dan Kabel Konvensional

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada struktur perlindungan fisiknya. Kabel metal memiliki lapisan logam pelindung yang sangat kuat, sedangkan kabel konvensional hanya mengandalkan lapisan isolasi plastik. Hal ini membuat kabel metal jauh lebih tahan terhadap gangguan fisik seperti tekanan tanah, benturan benda keras, maupun gigitan hewan pengerat. Kabel konvensional cenderung lebih rentan jika dipasang di area terbuka atau tertanam langsung tanpa pelindung tambahan.

Dari segi keamanan, kabel metal menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap kebakaran dan suhu tinggi. Beberapa tipe kabel metal bahkan memiliki sertifikasi tahan api dan tidak mengeluarkan asap beracun saat terbakar, sangat cocok digunakan di lokasi-lokasi sensitif seperti rumah sakit, gedung bertingkat, dan fasilitas publik.

Sementara itu, kabel konvensional lebih unggul dari sisi kemudahan pemasangan. Karena bentuknya yang lebih fleksibel dan bobot yang ringan, teknisi bisa memasang kabel jenis ini dengan lebih cepat dan tanpa memerlukan alat bantu khusus. Kabel konvensional sangat cocok untuk instalasi dalam ruangan yang tidak terlalu berisiko.

Dalam hal biaya, kabel konvensional juga cenderung lebih murah dibanding kabel metal. Namun, ini bukan berarti kabel metal tidak ekonomis. Untuk proyek berskala besar atau yang membutuhkan daya tahan jangka panjang, kabel metal justru bisa menjadi pilihan lebih hemat karena mengurangi risiko kerusakan, perbaikan, atau penggantian dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Secara garis besar, kabel metal dan kabel konvensional memiliki fungsi yang sama, namun menawarkan karakteristik yang berbeda. Jika kamu mengutamakan kekuatan fisik, ketahanan terhadap suhu tinggi, dan keamanan dari gangguan eksternal, maka kabel metal adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu membutuhkan kabel yang lebih fleksibel, ringan, dan mudah dipasang di lingkungan yang aman, maka kabel konvensional lebih sesuai.

Kabel Metal Indonesia (KMI) Berkualitas dari Putra Delima Mandiri!

Dapatkan Kabel Metal Indonesia (KMI) yang dirancang untuk keandalan dan ketahanan maksimal dalam proyek kelistrikan Anda. Dibuat dengan bahan berkualitas dan inovasi terkini, KMI siap mendukung segala jenis instalasi industri, komersial, dan konstruksi.

Selain itu, kami juga menyediakan pipa Pralon berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan konstruksi.

Kunjungi toko kami di Jln. Perintis Kemerdekaan No. 3, Babakan, Tangerang, Banten.

Hubungi kami melalui email di sales@putradelimamandiri.com.

Untuk pemesanan cepat, hubungi kami di +62 821-8284-4420 atau +62 878-7672-7045