Perusahaan ini didirikan pada tanggal 19 Januari 1972 dengan nama PT Kabelmetal Indonesia oleh Kabel-und Metalwerke Guetehoffnungshuette AG, sebuah perusahaan Jerman yang kemudian dikenal sebagai Kabelmetal Electro Gmbh. Produk komersial pertamanya diluncurkan pada tahun 1974 dengan merek terkenal KABELMETAL. Perusahaan ini tercatat secara publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.

Sejak pertengahan tahun 2007, sambil tetap menjaga merek "kabelmetal Indonesia" untuk pasar dalam negeri, Perusahaan memperkenalkan merek "KMI Wire and Cable" di pasar luar negeri. Kemudian, efektif sejak tanggal 1 September 2008, merek luar negeri yang baru menjadi nama perusahaan adalah PT KMI Wire and Cable Tbk.

Perusahaan ini merupakan salah satu pemasok terkualifikasi untuk kabel listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), perusahaan listrik milik negara. Perusahaan ini juga merupakan pemasok kabel utama untuk sektor swasta dan industri, seperti minyak dan gas, pertambangan, berbagai industri, dan banyak lainnya, baik secara langsung maupun melalui jaringan distributor dan pengecer di seluruh negeri.

Perusahaan ini dianugerahi ISO 9002 untuk produksi kabelnya pada tahun 1995 dan untuk Pengecoran Aluminium dan Tembaga yang baru didirikan pada tahun 1996. Ini diikuti oleh ISO 14001 pada tahun 1997 untuk sistem manajemen lingkungan dan ISO 9001 untuk pengendalian desain produksi kabel pada tahun 1998. Perusahaan ini telah mengadopsi dan mendapatkan sertifikasi terbaru dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 versi 2015 yang menetapkan persyaratan perbaikan berkelanjutan dan manajemen risiko dalam implementasinya. Pada awal tahun 2007, Perusahaan memperoleh OHSAS 18001 dan secara bersamaan SMK3 (versi Indonesia) untuk sistem kesehatan dan keselamatan kerja, yang kemudian disempurnakan dengan ISO 45001:2018 pada bulan September 2020. Semua Sistem Manajemen yang diterapkan di perusahaan ini secara rutin dinilai setiap tahun.

Kerja sama strategis dengan berbagai produsen internasional telah dikembangkan untuk memperluas rentang produk dan mengoptimalkan pemanfaatan mesin perusahaan.